Sabtu, 29 September 2018

Musyawarah Pleno LDF SC AL HUDA BEM FE UNM


AL HUDA- Lembaga Dakwah Fakultas Study Club AL HUDA Badan Eksekutif Mahasiswa FE UNM melaksanakan kegiatan Musyawarah Pleno di masjid Hidayatullah, Pallangga, Kab.Gowa (28-29/9/18).

Kamis, 05 April 2018

MENGENAL SEJARAH ISLAM MELALUI KAJIAN KONTEMPORER

SC AL HUDA- LDF SC AL HUDA BEM FE UNM bekerja sama dengan LDF SC AL FURQON sukses melaksanakan kegiatan Kajian Kontemporer di Masjid Nurul Ilmi UNM ( 5/4/2018).

                  

Minggu, 18 Maret 2018

SUKSES UP GRADING GABUNGAN, LDF UNM KEMBALI BANGKIT


SC AL HUDA-Up Grading gabungan sukses terlaksana yang di adakan oleh FSI RI bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Fakultas UNM pada (17-18/3/2018) di Aula FIP UNM.

Kamis, 16 November 2017

Sunnah-Sunnah di Hari Jum’at





SC AL HUDA BEM FE UNM-Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian diseru untuk shalat pada hari jum’at, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, hal itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (QS. AlJumu’ah: 9)

Rabu, 08 November 2017

Tak Usah Khawatir, Allah yang Beri Rezeki



ORANG-ORANG yang beriman pada Allah tentunya harus meyakini bahwa Allah-lah yang memberikannya rezeki. Dengan begitu, ia tidak akan pernah khawatir rezekinya menjadi milik orang lain. Sebab, apa-apa yang Allah takdirkan untuk kita tentunya akan menjadi milik kita seutuhnya.

Allah memang yang memberi rizki sebagaimana firman-Nya, “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya.”(QS. Hud: 6). Ibnu Hajar Al ‘Asqolani mengatakan, “Namun hal ini bukan berarti seseorang boleh meninggalkan usaha dan bersandar pada apa yang diperoleh makhluk lainnya. Meninggalkan usaha sangat bertentangan dengan tawakkal itu sendiri,” (Fathul Bari, Ibnu Hajar ‘Al Asqolani, 11/305, Darul Ma’rifah, Beirut, 1379)
Imam Ahmad pernah ditanyakan mengenai seorang yang kerjaannya hanya duduk di rumah atau di masjid. Orang yang duduk-duduk tersebut pernah berkata, ”Aku tidak mengerjakan apa-apa. Rezekiku pasti akan datang sendiri.”

Imam Ahmad lantas mengatakan, ”Orang ini sungguh bodoh. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri telah bersabda, ”Allah menjadikan rizkiku di bawah bayangan tombakku.”
Dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rezeki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.” Disebutkan dalam hadits ini bahwa burung tersebut pergi pada waktu pagi dan kembali pada waktu sore dalam rangka mencari rezeki. Para sahabat pun berdagang. Mereka pun mengolah kurma. Yang patut dijadikan qudwah (teladan) adalah mereka (yaitu para sahabat).”

sumber : www.islampos.com

Rabu, 01 November 2017

SC ALHUDA BEM FE UNM: BIKIN PENASARARAN, YUK DIBACA

SC ALHUDA BEM FE UNM: BIKIN PENASARARAN, YUK DIBACA: Dua Macam Perniagaan Abu Hatim ar-Razy rahimahullah berkata: ﺃﺭﺑﺢ اﻟﺘﺠﺎﺭﺓ ﺫﻛﺮ اﻟﻠﻪ ، ﻭﺃﺧﺴﺮ اﻟﺘﺠﺎﺭﺓ ﺫﻛﺮ اﻟﻨﺎﺱ. "Perniagaan palin...

BIKIN PENASARARAN, YUK DIBACA

Dua Macam Perniagaan

Abu Hatim ar-Razy rahimahullah berkata:
ﺃﺭﺑﺢ اﻟﺘﺠﺎﺭﺓ ﺫﻛﺮ اﻟﻠﻪ ، ﻭﺃﺧﺴﺮ اﻟﺘﺠﺎﺭﺓ ﺫﻛﺮ اﻟﻨﺎﺱ.
"Perniagaan paling menguntungkan adalah Dzikrullah. Sedangkan perniagaan paling merugikan adalah menyebut-nyebut orang lain (ghibah)".[Bahjah Al-Majalis hlm. 86]



Imam Syafi'i Rahimahullah berkata:

"Jika engkau memiliki sahabat yang membantumu dalam ketaatan, maka kuatkan kedua tanganmu padanya (jangan tinggalkan). Sebab, mendapat sahabat (dalam ketaatan) itu sulit, sedangkan berpisah darinya sangat gampang". (Abu Nu'aim, Hilyah Al-Auliya', 4/101).



Ibnul Qayyim berkata: "Di antara tanda kecelakaan seorang hamba, semakin ditambahkan baginya ilmu, makin bertambah pula kesombongan dan kesesatannya". (Ibnul Qayyim, Fawaid Al-Fawaid, hlm. 357).


Sumber : Facebook Rappung Samuddin